Kamis, 28/11/2024 17:39 WIB

Kiai Langitan Ajak Yusril Ziarah ke Makam Kiai Abdullah Faqih

Kiai Langitan Ajak Yusril Ziarah ke Makam Kiai Abdullah Faqih

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra berdoa di makam Kiai Abdullah Fadih (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, diajak Pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Kiai Ubaidillah Faqih berziarah ke makam leluhur pendiri Pondok Langitan, Kiai Abdullah Faqih.

Prosesi ziarah makam yang berlangsung di Babat, Jawa Timur itu juga diikuti oleh Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Noor, dan Ketua DPW PBB Jawa Timur Muhammad Masduki.

Sambil berjalan menuju makam, Kiai Ubaidillah menceritakan sejarah Pondok Pesantren Langitan sejak berdiri sekitar 1850 sampai sekarang. Kiai Ubeid adalah generasi ke tujuh yang memimpin pondok pesantren, yang secara turun-temurun dipimpin oleh para kiai kharismatik tersebut.

Yusril mengenal PP Langitan dari almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dia mengatakan beberapa kali bertemu dengan almarhum Kiai Abdullah Faqih karena diajak Gus Dur yang sangat menghormati para kiai Langitan.

"Bahkan tidak jarang Gus Dur belum berani ambil keputusan penting sebelum mendengarkan pandangan Kiai Langitan," kenang Yusril yang menjadi Menteri Kehakiman dan HAM ketika Gus Dur menjadi Presiden RI.

Di makam KH Abdullah Faqih dan para leluhur Pondok Pesantren Langitan, Kiai Ubaidillah berdiri membaca alfatihah dan beberapa surat Al-Quran sebelum membacakan doa di hadapan makam para leluhur.

Usai berdo`a Kiai Ubaidillah memberikan nasehat kepada Yusril agar bersikap lurus dan tawakkal dalam berjuang dan tidak sekali-kali melalaikan amanah.

"Saya kenal Pak Yusril sebagai orang yang lurus dan pikirannya jernih melihat persoalan bangsa kita. Beliau seorang ahli hukum yang mumpuni yang dibutuhkan bangsa ini untuk menegakan hukum dan keadilan. Semoga Allah SWT memberikan jalan yang terbaik untuk Pak Yusril," tutup Kiyai Ubaidillah.

KEYWORD :

Pondok Pesantren Langitan Yusril Ihza Mahendra Kiai Ubaidillah KH Abdullah Faqih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :